Selasa, 30 Juni 2009

hari ini hari dimana semuanya ada..

hari ini hari dimana kalender pas di tanggal 30 juni 2009, hari selasa
hari ini hari dimana ibu mendapat rejeki banyak,alhamdulilah..
hari ini hari dimana saya juga mendapat rejeki atas kerja saya,alhamdulilah..

hari ini hari dimana ibu bertemu dengan 300 ayam yang sudah kehilangan nyawanya..
hari ini hari dimana saya bertemu dengan puluhan penelpon yang harus dituruti kemauannya..

hari ini hari dimana ibu dengan sedikit peluh diwajahnya, tapi masih ada sedikit senyum darinya..
hari ini hari dimana saya dengan sedikit rasa bosan, tapi masih bisa membuat mereka tertawa dengan banyolan ramutu saya..

hari ini hari dimana ibu menikmati rejekinya dengan berbelanja dan makan steak bersama dengan cucunya,,
hari ini hari dimana saya menikmati rejeki dengan membeli terang bulan dan memakannya sendiri..

hari ini hari dimana ibu tertidur didepan TV tidak beralaskan apa-apa,mungkin terlalu capek..
hari ini hari dimana saya merasa kurang enak badan, pusing badan demam..

hari ini hari dimana ibu, saya, dan mungkin kamu, mendapati semuanya ada..entah itu senang, sakit, susah, dan lainnya.....

Senin, 29 Juni 2009

menulislah....


kemarin kemarin saya mungkin hanya bisa membaca karya2 mereka..tapi sekarang timbul sedikit iri hati, kenapa mereka bisa menghasilkan sesuatu yang bagus, kemudian timbul rasa pesimis..kalau saya menulis,memang bisa yah bagus seperti mereka??
selanjutnya..saya hanya bisa membaca membaca milik mereka itu..

sampai akhirnya saya sampai di blognya mbak dewi lestari..salah satu penulis kesukaan saya, dari postingan yg dia buat tanggal 25 mei 2009 "ngeblog: perjalanan dengan hati"..saya membaca nya..memaknainya..dan akhirnya mengaplikasikannya...

Dan ini paragraph terakhirnya:
"Tidak semua dari kita senekat Dika, atau sepiawai Ndoro Kakung. Tapi satu benang merah yang bisa kita lihat dengan jelas dari profil para blogger kawakan tersebut adalah: they write with passion. They write for a long run. Yang artinya, mereka menulis dengan semangat hati. Dan mereka tak berhenti. Formula sederhana itu dapat diaplikasikan pada kita semua. Tidak harus sering, tidak harus bagus. tapi menulislah dengan hati. Dan menulislah terus"

saya paham sekarang..menulis dengan hati..dimana hati ini bicara..dimana hati ini ingin menangis..dimana hati ini ingin tertawa..yaaa..saya akan menjadi perantara hati ini dengan yg lainnya.
dan sayapun merasa ada satu dorongan penyemangat dibelakang mulai malam ini..terimakasih mbak dewi. mungkin saya satu dari ribuan orang yang jadi terinspirasi oleh tulisan anda.

terimkasih mbak....